MY PIN BB 2A4E1B1C

Bangunan Kuno di bumi Seuramoe

Share it Please


Baru-baru ini rakyat Aceh Utara di gemparkan dengan sebuah penemuan bangunan dari zaman kerajaan Gayo. Bangunan ini terbuat dari batu-batu alam yang tersusun rapi yang memiliki tinggi ± 5 meter dan panjang ± 300 meter. Menurut kabar yang beredar, bangunan ini adalah peninggalan kerajaan gayo beberapa ratus tahun silam. Bangunan ini juga disebut-sebut sebagai tempat menyimpanan perbendaharaan kerajaan Gayo saat terjadi perang melawan koloni.

Menurut nara sumbernya yaitu seorang penebang dari Sawang tempat dimana di temukannya bangunan tersebut, penemuan itu terjadi tanpa adanya suatu unsur kesengajaan.” Saat dalam perjalanan pulang, saya tersesat dan berputar-putar tanpa sadar di hutan tersebut kemudian saya dengan sendirinya telah berada di depan bangunan itu” kata penebang tersebut seperti yang di lansir oleh para pihak pemerintah yang mengambil alih penelitian bangunan itu. “Di tempat itu saya menemukan 15 (lima belas) pedang dan sebuah piring berukuran besar milik kerajaan” tambah penebang tersebut.

Ternyata di sebuah tempat yang tak begitu jauh lebih dekat dari yang di bayangkan, terdapat pula bangunan lain yang di bangun di bawah tanah. Dan di tempat itulah penebang tersebut menemukan pedang dan sebuah piring. Bangunan yang menyerupai candi berada tidak terlalu jauh dari bangunan bawah tanah, dan dengan sendirinya penebang tersebut menemukan dua bangunan bersejarah sekaligus.

Tapi sekarang semua yang di temukan oleh penebang itu sudah di ambil alih oleh pemerintah untuk di teliti lebih lanjut. Bangunan berbentuk candi ini sekarang berada di tangan pemerintah, dan menyimpan begitu banyak misteri kuno di dalamnya.sampai saat ini isi di dalam bangunan tersebut belum di ketahui karena pintunya tidak bisa terbuka meski pun sudah mendatangkan alat berat. Menurut beberapa arkeolog dari luar daerah Aceh, ada kemungkinan besar bahwa di dalam bangunan ini terdapat perbendaharan kerajaan Gayo. Argument ini juga di kaitkan dengan cerita-cerita kuno yang tersebar di Aceh tentang Kerajaan Gayo saat mengalami krisis pertahanan terhadap sekutu koloni Belanda, menurut cerita tersebut pada saat kerajaan mengalami krisis pertahanan terhadap sekutu koloni Belanda, pasukan kerajaan tersebut di perintah untuk membawa perbendaharaan istana jauh ke sebuah tempat dan kemungkinan besar tempat tersebut adalah bangunan berbentuk Candi ini.

Ada begitu banyak cara yang sudah di lakukan untuk menguak misteri di balik bangunan ini, dari di datangkannya beberapa ulama setempat untuk berdo’a dan sebagainya pintu bangunan ini juga tetap masih tidak bisa terbuka. Usaha lainnya juga telah di lakukan seperti mendatangkan alat berat dan hasilnya nol atau sia-sia. Tapi tentu saja kegagalan yang seperti itu tidak mampu mematahkan semangat pihak pemerintah, karena mereka tidak di ajarkan untuk kembali sebelum berhasil.

Generasi yang hilang akan terungkap, cerita kuno yang di anggap hanya bualan atau omong kosong belaka akan teruji kepastiannya, semua yang pernah hilang dari Aceh baik itu kerajaan-kerajaan besar yang pernah menunjukkan kekuasaannya akan kembali sebagai seorang aktor di kalangan rakyak Aceh. “tidak hari ini, mungkin besok” begitulah ungkapan yang di keluarkan oleh para ahli Arkeolog yang berada di bangunan tersebut. Bangunan ini tidak hanya merupakan bagian dari sejarah Aceh tapi juga merupakan hasil karya dari seorang arsitek di zaman kerajaan Gayo. Mungkin dengan adanya bangunan ini anak-anak bangsa dan generasi Aceh bisa lebih mengenal seni dan budaya di Aceh dan juga bisa dapat lebih menghargai karya-karya arsitektur walau pun itu sebuah karya yang di makan waktu.

Untuk saat ini semua tanggung jawab atas bangunan kuno berbentuk candi ini di serahkan kepada pemerintah. Dan semua hasil dari penemuan ini akan di dedikasikan untuk anak-anak bangsa dan generasi penerus yang di abadikan di Museum. Ini adalah jutaan hal yang terbaik dari bagian diri Aceh, tidak hanya akan menyatukan dan mempererat hubungan Aceh Utara dan Gayo tapi juga akan mengubah apa yang seharusnya hanya menjadi pembicaraan dan cerita.

0 komentar:

Post a Comment

1. Jangan lupa memberi salam di setiap awal komentar
2. Gunakan bahasa Indonesia full
3. Mohon komentar yang baik dan sopan
4. Jangan gunakan Link aktif
5. Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya