MY PIN BB 2A4E1B1C

Rekayasa Tranportasi Teknik Sipil

Share it Please

Transportasi dapat diartikan yaitu sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana ditempat lain objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.
Alat pendukung yang akan dipakai dalam proses pindah, angkut, gerak sangat tergantung dengan :
1. Bentuk objek yang akan dipindah
2. Jarak antara suatu tempat dengan tempat lain
3. Maksud objek yang akan dipindah


Standar kuantitas dan kualitas alat pendukung tersebut dapat diidentifikasikan sbb :
1. Aman, apakah objek yang diangkut aman selama proses perpindahan dan mencapai tujuan dalam keadaan utuh
2. Cepat, apakah objek yang diangkut dapat mencapai tujuan sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan
3. Lancar, apakah selama proses perpindahan, objek yang diangkut tidak mengalami hambatan atau kendala
4. Nyaman, apakah selama proses perpindahan objek yang diangkut terjaga keutuhannya dan situasi bagi pengangkut menyenangkan
5. Ekonomis, apakah proses perpindahan tidak memakan biaya yang tinggi dan merugikan objek yang diangkut.
6. Terjamin Kesediaanya, alat pendukung selalu tersedia kapan saja objek yang diangkut membutuhkannya, tanpa memperdulikan waktu dan tempat. 

Karakteristik Sistem Transportasi
1. Sarana Perhubungan yaitu jalan raya atau jalur yang menghubungkan dua titik atau lebih. Misalnya jalan darat, jalur laut, jalur udara
2. Kendaraan yaitu alat yang memindahkan manusia dan barang dari satu titik ke titik lainnya. Misalnya : mobil, kapal laut, pesawat terbang, dll
3. Terminal, yaitu titik-titik dimana perjalanan orang dan barang dimulai atau berakhir. Misalnya : garasi mobil, lapangan parkir, terminal bis, bandar udara, pelabuhan, dll
4. Manajemen dan Tenaga Kerja, yaitu orang-orang yang membuat, mengoperasikan, mengatur dan memelihara sarana perhubungan kendaran dan terminal.

Peranan Transportasi
1. Aspek sosial dan budaya
2. Aspek politis dan pertahanan
3. Aspek hukum
4. Aspek teknik
5. Aspek ekonomi

Beberapa Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Transportasi dimasa akan datang, menurut Hay (1977) :
1. Ekonomi
Alasan ekonomi biasanya merupakan dasar dari dikembangkannya sistem transportasi, dengan tujuan utama untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi serta untuk mencari sumber daya alam dan menjangkau pasar yang lebih luas.
2. Geografi
Alasan dikembangkannya sistem transportasi pada awalnya adalah untuk mengatasi keadaan alam setempat dan kemudian berkembang dengan upaya untuk mendekatkan sumber daya dengan pusat produksi dan pasar.
3. Politik
Alasan dikembangkannya suatu sistem transportasi secara politik adalah untuk menyatukan daerah-daerah dan mendistribusikan kemakmuran ke seluruh pelosok suatu negara tertentu.
4. Pertahanan dan Keamanan
Alasan dikembangkannya sistem transportasi dari segi pertahanan dan keamanan negara adalah untuk keperluan pembelaan diri dan menjamin terselenggaranya pergerakan dan akses yang cepat ke tempat-tempat strategis, misalnya daerah perbatasan negara, pusat-pusat pemerintahan dan instalasi penting lainnya.
5. Teknologi
Penemuan-penemuan teknologi baru akan mendorong kemajuan dikeseluruhan sistem transportasi. 
Contohnya : ditemukannya mesin uap atau mesin bakar, teknologi informasi dan komunikasi, dll 
6. Kompetisi
Dengan adanya persaingan, baik antar moda maupun dalam bentuk lainnya seperti pelayanan, material, dll secara tidak langsung akan mendorong perkembangan sistem transportasi dalam rangka memberikan pilihan yang terbaik.
7. Urbanisasi
Dengan makin meningkatnya arus urbanisasi maka pertumbuhan kota-kota akan semakin meningkat dan dengan sendirinya kebutuhan jaringan transportasi untuk menampung pergerakan warga kotanya pun akan semakin meningkat.

Jenis Alat atau Moda Transportasi
1. Angkutan Bermotor dan Jalan Raya (motor/road/highway transportation)
2. Angkutan Kereta Api (rail road railway)
3. Angkutan Laut (water/sea transportation)
4. Angkutan Udara (air transportation)
5. Angkutan Pipa (pipelene)

Sistem Transportasi Nasional
Sistem transportasi nasional adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, serta transportasi pipa yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana.

Transportasi Darat
1. Jaringan Pelayanan : angkutan penumpang dan angkutan barang
2. Jaringan Prasarana : terminal penumpang dan terminal barang
  • Terminal penumpang : terminal tipe A, tipe B dan tipe C
  • Terminal barang : terminal utama, terminal pengumpan, dan terminal lokal
Transportasi Laut

1. Jaringan Pelayanan : 
  • Jaringan trayek transportasi laut dalam negeri
  • Jaringan trayek transportasi laut luar negeri

2. Jaringan trayek transportasi dalam negeri :
  • Jaringan trayek transportasi laut utama, yang menghubungkan antar pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi
  • Jaringan trayek transportasi laut pengumpan, yang menghubungkan pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi. 
3. Jaringan Prasarana : 
  • Pelabuhan Umum, digunakan untuk kepentingan umum luar negeri dan dalam negeri sesuai ketetapan pemerintah dan mempunyai kapasitas karantina, imigrasi, beacukai, penjagaan dan penyelamatan.
  • Pelabuhan Khusus, digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.
Jenis-jenis kapal berdasarkan tenaga penggerak :
  1. Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
  2. Kapal layar
  3. Kapal uap
  4. Kapal diesel atau kapal motor
  5. Kapal Nuklir
  6. Kapal perang
Jenis-jenis kapal berdasarkan fungsinya :
  1. Kapal penumpang 
  2. Kapal barang
  3. Kapal tanker
  4. Kapal feri
  5. Kapal pemecah es
  6. Kapal tunda 
  7. Kapal pandu
  8. Tonkang
  9. Kapal tender
  10. Kapal Ro-Ro
  11. Kapal dingin beku
  12. Kapal keruk
  13. Kapal peti kemas / kapal container
  14. Kapal pukat harimau
Peringkat pelabuhan dunia berdasarkan volume lalu lintas muatan kargo container :
  1. Pelabuhan Hongkong (Tiongkok)
  2. Pelabuhan Singapura (Singapura)
  3. Pelabuhan Shianghai (Tiongkok)
  4. Pelabuhan Shenzhen (Tiongkok)
  5. Pelabuhan Pusan (Korea Selatan)
  6. Pelabuhan Kaohsiung (Taiwan)
  7. Pelabuhan Rotterdam (Belanda)
  8. Pelabuhan Los Angeles (Amerika Serikat)
  9. Pelabuhan Hamburg (Jerman)
  10. Pelabuhan Dubai (Uni Emirat Arab)
  11. Pelabuhan Antwerp (Belgia)
  12. Pelabuhan Long Beach (USA)
  13. Pelabuhan Klang (Malaysia)
  14. Pelabuhan Qingdau (Tiongkok)
  15. Pelabuhan New York/New Jersey (Amerika Serikat)
  16. Pelabuhan Jakarta (Indonesia)
Pelabuhan di Indonesia (Internasional) :
  1. Sabang (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam) 
  2. Belawan (Provinsi Sumatra Utara) 
  3. Sibolga (Provinsi Sumatra Utara) 
  4. Teluk Bayur (Provinsi Sumatera Barat) 
  5. Dumai (Provinsi Riau) 
  6. Batam (Provinsi Kepulauan Riau) 
  7. Tanjung Api-Api dalam satu system dengan Palembang(Sumatra Selatan) 
  8. Panjang (Provinsi Lampung) 
  9. Tanjungpriok (Provinsi DKI Jakarta) dalam satu sistem dengan Bojonegara (Provinsi Banten) 
  10. Arjuna (Provinsi Jawa Barat) 
  11. Tanjung Emas (Provinsi Jawa Tengah) 
  12. Tanjung Intan (Provinsi Jawa Tengah) 
  13. Tanjung Perak dalam satu system dengan Tanjung Bumi (Provinsi Jawa Timur) 
  14. Benoa (Provinsi Bali)
  15. Pontianak (Provinsi Kalimantan Barat) 
  16. Banjarmasin (Provinsi Kalimantan Selatan) 
  17. Balikpapan (Provinsi Kalimantan Timur) 
  18. Tarakan (Provinsi Kalimantan Timur) 
  19. Bitung (Provinsi Sulawesi Utara) 
  20. Pantoloan (Provinsi Sulawesi Tengah) 
  21. Makasar (Provinsi Sulawesi Selatan) 
  22. Tenau (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Transportasi Udara
1. Jaringan Pelayanan
  • Berdasarkan wilayah pelayanannya, rute penerbangan dibagi menjadi rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan luar negeri
  • Jaringan pelayanan transportasi udara dibagi menjadi pelayanan komersial dan pelayanan non komersial
  • Kegiatan transportasi udara terdiri dari : angkutan udara niaga dan angkutan bukan niaga.
2. Jaringan Prasarana Transportasi Udara

Berdasarkan penggunaanya, bandar udara dikelompokkan menjadi :
  • Bandar Udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara keluar negeri dan dalam negeri
  • Bandar udara yang tidak terbuka untuk melayani angkutan udara ke/dari luar negeri
Berdasarkan statusnya, bandar udara dikelompokkan menjadi :
  • Bandar udara umum yang digunakan untuk melayani kepentingan umum
  • Bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

2 komentar:

1. Jangan lupa memberi salam di setiap awal komentar
2. Gunakan bahasa Indonesia full
3. Mohon komentar yang baik dan sopan
4. Jangan gunakan Link aktif
5. Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya