MY PIN BB 2A4E1B1C

Pengkhianat Bangsa Sendiri

Share it Please

Salam membawaku dalam perjuangan yang kini telah berakhir, Jauh dari sempurna kehidupan bangsa yang tidak ada keadilan dan kenyamanan, nasib rakyat terabaikan begitu saja tanpa ada yang peduli, pada dasarnya perjuangan adalah semangat rakyat yang membara untuk menuntut merdeka.
Dengan mata telanjang, pandangan bebas tersudut dalam lorong buntu nyata terlihat perjuangan juga belum usai, rakyat belum terpenuhi haknya, dua mata samar – samar dibalik sisa debu – debuPrang rakyat masih bisa melihat, entah berapa banyak nyawa terbantai, entah berapa lama jerit tangis tersedu, entah. Kini hanya berbuah hasil dari perjuangan itu banyak melahirkan pengkhianat rakyat dan bangsa sendiri, karena suatu sejarah yang terjadi pada masa yang silam tidak di hargai oleh para elemen - elemen dalam bidang menyelesaikan persoalan perdamaian aceh yang terjadi pada saat ini.
Lantunan Syahdu dulu disaat dalam peperangan kita semua menuntut untuk merdeka, tetapi hari ini para pejuang-pejuang sudah banyak menjilat darah rakyatnya sendiri, padahal lantunan yang pernah terucap “loen setia deungoen perjuangan aceh” malah itu semua tertuang dalam ucapan sumpah. apa yang terjadi sekarang? inilah dinamakan sebuah pengkhianatan, bukan orang “sono” tetapi sesama bangsa kita sendiri ( aceh).

Dalam permasalahan ini kita masyarakat aceh yang masih tertindas oleh para perjungan yang telah punya pangkat di parlemen-parlemen, kita sampaikan sebuah harapan “jangan pernah sombong dan angkuh” kami tak ingin didustai, dikarenakan apa yang sudah terjadi hari ini kenyataan bagi kami, ( MERDEKA ATAU PERANG).

Jangan sampai kami memiliki paham bahwa perjuangan silam adalah , kebohongan pablik, bersenang-senang di atas penderitaan rakyat, suatu saat anda pasti tahu apa yang akan terjadi, kami bangsa aceh saat ini tidak menerima sebuah kata merdeka baik dalam ruang lingkup indonesia maupun aceh, karena masih tertindas, lapar dan pengangguran masih kami alami. Arti dari sebuah kemerdekaan adalah rakyatnya tidak menderita lahir dan batin. (Saumi)

0 komentar:

Post a Comment

1. Jangan lupa memberi salam di setiap awal komentar
2. Gunakan bahasa Indonesia full
3. Mohon komentar yang baik dan sopan
4. Jangan gunakan Link aktif
5. Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya